"Iyah cedera tulang pinggang waktu latihan," kata Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/8/2013) pagi. Dia mengaku kesulitan membiayai pengobatannya karena ia tak digaji selama lima bulan oleh klub. Meski sudah berusaha menuntut haknya, Hidayat mengaku hanya menerima janji-janji palsu dari klubnya.
"Tidak digaji lima bulan plus uang muka. Dapat panjar saja. Padahal, katanya, setelah terima panjar, saya dapat uang muka. Sampai sekarang dibohongi terus," tutur pemain berusia 22 tahun tersebut.
Kepada Kompas.com, Hidayat memilih merahasiakan nama klubnya. Ia tak mau dianggap menjelek-jelekkan nama klubnya itu. "Saya takut mas. Saya juga takut tidak diterima tim lain nanti. Tulis saja, saya atlet Indonesia," aku Hidayat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Hidayat melalui sebuah situs jual-beli melego baju timnas dan dua buah medali tanpa menyebutkan harga yang harus ditebus peminat. Medali-medali itu didapatkan sebagai hadiah juara Divisi Utama musim 2011/2012, serta runner-up timnas U-22 di SCTV Cup 2012.
Hidayat mengaku masih berhasrat pulih dari cedera dan membela tim nasional Indonesia. "Untuk mengembalikan lagi dua medali dan baju timnas yang diberikan PSSI, saya harus berusaha masuk skuad timnas Indonesia dan merebut kembali medali di SEA Gamers Myanmar. Kalau semua gagal, yang terpenting saya sudah berusaha untuk ingin mengharumkan nama Indonesia," ungkap Hidayat.
Editor : Palupi Annisa Auliani
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Beri komentar yang baik yah :) biar blognya ramai