Semakin tidak aman semakin nyaman

Diposting oleh Archi on Selasa, 28 Januari 2014

Mempunyai rumah yang ideal, mempunyai teman yang bisa dipercaya, mempunyai black os(?) tentu menjadi hal yang di idam-idam kan bagi setiap sanak keluarga di Masyarakat. Namun karena adanya stratifikasi social tumbuhlah kata-kata ‘aman’ dan ‘tidak nyaman’. Orang orang mengingini sesuatu yang tidak bisa ia capai akan mencuri dan membuat tidak nyaman orang yang dicuri atau korban.
“Semakin tidak aman semakin nyaman”. Melihat Statement seperti tentu membuat kita bingung, hal yang biasa terdengar adalah semakin aman semakin nyaman. Salah satu contoh nya seperti mempunyai kamar mandi pribadi, tentu hal yang nyaman, walaupun didaerah terpencil sana hal ini masih belum menjadi kepemilikan pribadi, yang tentu berbeda dengan kota.

Dilihat dari sudut pandang, tentu pernyataan “Semakin tidak aman semakin nyaman” dilihat dari sudut orang kedua, jika diibaratkan anda adalah seorang pencuri dan saya korbannya. Ilustrasinya begini, saya mempunyai rumah dimana pagarnya terbuka, kunci pintu pun rusak, sehingga saat malam hari saya harus tidur dengan posisi pintu tidak terkunci, hal ini mungkin hanya saya yang tahu, tapi melalui banyak melihat sang pencuri mengetahui celah tersebut. Pencuri yang harusnya berusaha untuk membobol pintu gerbang luar dimudahkan karena pintu gerbang sudah terbuka, lalu masuk ke celah kedua pintu rumah yang tak terkunci, memberikan pencuri peluang yang tak terbatas hingga 7 samudera. Setelah semua terbuka pencuri dengan leluasa mengambil barang-barang saya, antara lain Bolpoin Stand*rt, Pensil 9b, Sim Card HP, Sabuk, Benang Jarum, hingga Kaus Kutang. Hari sudah berganti dan ayam sudah berkokok, saya tidak menyadari karena yang dicuri adalah hal-hal “begituan” namun tetap saja yang namanya rumah tidak aman akan men-nyaman-kan pencuri.


Contoh paling simple adalah Gadget anda, tidak semua orang memberikan proteksi terhadap gadgetnya, seperti “password”. Orang iseng akan nyaman saat membajak atau membaca pesan-pesan privasi anda.
More aboutSemakin tidak aman semakin nyaman